Panggung Viral, Dalang Politik di Baliknya?
Di era digital ini, sebuah isu bisa meledak menjadi perbincangan nasional dalam hitungan jam, menguras energi dan fokus publik. Namun, pernahkah kita berhenti sejenak dan bertanya: apakah setiap isu viral murni spontanitas publik, atau ada "dalang" yang memainkannya?
Seringkali, isu nasional yang viral, terutama yang memicu emosi atau polarisasi, tidak selalu lahir dari kekhawatiran murni masyarakat. Bisa jadi, isu tersebut sengaja diangkat atau "digoreng" untuk mengalihkan perhatian publik dari masalah fundamental yang lebih krusial, seperti kebijakan kontroversial, korupsi, atau kegagalan pemerintah. Narasi yang disajikan pun seringkali sudah "dibingkai" sedemikian rupa agar sesuai dengan agenda politik tertentu.
Para aktor politik, baik dari kubu penguasa maupun oposisi, memiliki kepentingan besar dalam mengendalikan opini publik. Mengapa? Untuk membangun citra, menjatuhkan lawan, menekan kebijakan, atau bahkan meraih dukungan massa menjelang momentum politik tertentu. Media sosial menjadi alat ampuh dalam menyebarkan "virus" narasi ini, memanfaatkan kecepatan informasi dan kecenderungan publik untuk berbagi tanpa verifikasi mendalam.
Oleh karena itu, sebagai warga negara yang cerdas, kita dituntut untuk tidak mudah terbawa arus. Selalu pertanyakan: siapa yang diuntungkan dari isu ini? Apa isu lain yang mungkin sedang "tenggelam" oleh kegaduhan ini? Adakah motif tersembunyi di balik riuhnya perdebatan? Dengan sikap kritis, kita bisa membongkar tabir di balik panggung viral dan mencegah diri menjadi bagian dari skenario politik yang dimainkan oleh "dalang" tak terlihat.











