Mewaspadai Politik Adu Domba di Tahun Pemilu

Racun Perpecahan di Tahun Pemilu: Mari Bersatu Lawan Politik Adu Domba!

Tahun pemilu adalah panggung demokrasi yang krusial. Namun, di balik semaraknya janji dan kampanye, terselip ancaman laten: politik adu domba. Taktik ini sengaja memecah belah kita demi kepentingan sesaat, mengikis pondasi persatuan yang telah kita bangun.

Politik adu domba bekerja dengan mengeksploitasi perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang sebenarnya adalah kekayaan bangsa. Ia menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, dan narasi provokatif untuk menciptakan polarisasi, membentuk "kita" versus "mereka". Akibatnya, perhatian kita teralih dari substansi program dan visi-misi calon, menjadi sibuk saling curiga dan bermusuhan. Ini adalah racun yang merusak kohesi sosial dan masa depan bangsa.

Sebagai pemilih yang cerdas, kita punya peran krusial. Pertama, verifikasi informasi. Jangan mudah percaya berita yang sensasional atau memprovokasi tanpa mengecek kebenarannya. Kedua, utamakan akal sehat dan hati nurani. Pilihlah berdasarkan rekam jejak, visi, dan program nyata, bukan emosi atau sentimen primordial. Ketiga, jaga etika dan rasa hormat. Perbedaan pilihan adalah keniscayaan demokrasi, namun persatuan adalah harga mati.

Tahun pemilu adalah momen untuk menentukan arah bangsa, bukan untuk terpecah belah. Mari kita bersama-sama menjadi benteng pertahanan terhadap politik adu domba. Suara kita bukan hanya memilih pemimpin, tapi juga menjaga keutuhan dan masa depan Indonesia. Pilihlah dengan bijak, jaga persatuan, karena Indonesia adalah rumah kita bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *